1. Manfaatkan Filter Kata Kunci. Google Keyword Planner memang membatasi maksimal 10 kata kunci dalam satu kali riset. Namun, Anda bisa menemukan lebih banyak ide keyword dengan menggunakan filter. Setelah memasukkan kata kunci pada fitur Discover New Keywords, Anda akan mendapatkan hasil riset keyword. Kemudian klik add filter > keyword.
Pilih kata kunci dengan Cost Per Click (CPC) yang efektif . Anda sudah memilih kata kunci yang populer dan buyer keyword yang potensial. Nah, setelah itu, tetapkan Return of Investment (ROI) dari masing-masing kampanye. Kemudian pilih kata kunci dengan CPC yang akan menghasilkan ROI positif. 2. Tulis Keunikan Produk pada Deskripsi Iklan SEM Kata kunci utama ini adalah kata kunci yang akan menjadi fokus utama dalam strategi SEO Anda. Langkah 3: Analisis Kata Kunci. Setelah Anda memasukkan kata kunci utama, Google Keyword Planner akan memberikan data yang berharga: Volume Pencarian: Ini menunjukkan seberapa sering kata kunci tersebut dicari oleh pengguna Google.Jika Anda menjual bola kasti, Anda dapat menambahkan "beli bola kasti" sebagai kata kunci di kampanye Google Ads. Ketika orang-orang mengetik "beli bola kasti" di Google Penelusuran, iklan Anda mungkin tampil pada halaman hasil penelusuran. Selain itu, jika kampanye Penelusuran juga menarget Jaringan Display, maka iklan Anda juga dapat munculPengertian Keyword Planner. Keyword Planner adalah sebuah alat yang dimiliki Google yang dimaksudkan untuk membantu melakukan riset kata kunci untuk kampanye pemasaran. Hal yang menarik dari alat Informational Keyword - Kata kunci yang digunakan saat ingin mencari informasi/solusi (misalkan: cara, definisi, adalah, dsb) K. Keyword - Kata-kata yang ditargetkan pengiklan dalam paid search maupun organic search. L. Landing Page Quality - Seberapa relevan dan bermanfaat sebuah landing page bagi pengguna yang mengklik iklan.